” Meningkatkan jumlah coverage sehingga UCJ BPJS ketenagakerjaan menjadi 65 persen, itu harapan kita,” katanya.
Sementara itu, Direktur Renstra dan TI BPJS Ketenagakerjaan Zainudin mengatakan bahwa Jaminan sosial sebenarnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kedua mengurangi kemiskinan.
” Jadi dalam rangka ini pemerintah mengeluarkan dua inpres pertama inpres 02 tahun 2021 bahwa orang yang terlindungi BPJS ketenagakerjaan itu harus dinaikkan. Kedua inpres nomor 04 tentang kemiskinan ekstrem, dan itu harus dikurangi dan tahun ini pemerintah targetkan 0 persen,” katanya.
Maka dari itu, pihaknya mendorong upaya UCJ BPJS Ketenagakerjaan ini di seluruh Pemda, termasuk Sarolangun yang UCJ sudah lumayan bagus namun belum tertinggi di Provinsi Jambi.
” Komitmen pak Bahri beliau ingin jadi tertinggi di provinsi Jambi, kami sambut baik bahwa beliau akan universal coverage Jamsostek, langkah langkah sudah di susun dan konkrit dan itu patut di apresiasi,” katanya.
Terpisah, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Sarolangun, Aris Tri Saputra, menyampaikan terima kasih kepada Bapak Pj Bupati Sarolangun atas komitmen dalam mewujudkan UCJ melalui perlindungan pekerja rentan Kabupaten Sarolangun tahun 2024 dan 2025.
” BPJS Ketenagakerjaan sarolangun siap mendukung dan fokus mengawal terwujudnya Universal Coverage Jamsostek Tahun 2024 dan 2025 untuk Kabupaten Sarolangun,” pungkasnya. (Jul)