“Selanjutnya yang belum dekat dengan Al-Qur’an berhijrah membiasakan diri untuk berinteraksi dengan Al-Qur’an,” tambahnya.
Dan puncaknya menurut UAH bagi yang belum menampilkan ajaran Islam yang baik maka tampilkan keadaan Islam dalam setiap aktivitas kehidupan.
Lisan kita ber Islam, mata kita ber Islam, telinga kita ber Islam sampai ke ujung kaki kita. Itulah hijrah sesungguhnya,” ujarnya. (zek)