“Memperhatikan arahan Menteri LHK dan Maklumat Direktur Jenderal (Dirjen) Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) tanggal 28 Maret 2020, maka BBKSDA NTT melakukan beberapa kegiatan untuk mencegah penyebaran COVID-19,” ucap Timbul.
Kegiatan yang dilakukan antara lain adalah menetapkan jadwal piket kantor dan menerapkan bekerja dari rumah untuk sebagian besar karyawan. Penyediaan Hand sanitizer, masker, dan tempat cuci tangan di lingkungan kantor BBKSDA NTT. Penyemprotan Desinfektan Mandiri di Kantor BBKDA NTT.
Penyemprotan Desinfektan Mandiri di rumah-rumah pegawai BBKSDA NTT. Kemudian juga membentuk Satgas Tim Waspada Darurat COVID-19 lingkup BBKSDA NTT.
“BBKSDA NTT terus berkoordinasi dengan tim gugus tugas dan call center penanganan COVID-19 lingkup wilayah provinsi, kota madya dan kabupaten di Provinsi NTT, serta kepada Sekretaris Daerah Provinsi NTT selaku ketua Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi NTT,” tambah Timbul.
Terakhir, mencegah menyebarnya COVID-19, BBKSDA NTT telah melakukan penutupan sementara, seluruh kawasan Taman Wisata Alam (TWA) di wilayah kerjanya untuk kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.
Hal tersebut telah tertuang dalam pengumuman Nomor PG.19/K.5/TU/HMS. 0/3/2020, tanggal 20 Maret 2020, tentang Penutupan Sementara TWA lingkup wilayah kerja BBKSDA NTT. (zek)