Pasutri Tinggal di Gubuk Reot di Bukit Baling, Belum Pernah Tersentuh Bantuan

Tampak Sang Suami Maryani Mendampingi Istri Mardiana yang Terbaring Akibat Menderita Luka Bakar Baru-baru ini/Foto : sidakpost.id (Munawir)

SIDAKPOST.ID, SEKERNAN – Maryani (60) dan Mardiana (53) pasangan suami istri yang hidup serba kekurangan warga Desa Bukit Baling, Kecamatan Sekernan kabupaten Muaro Jambi ini tidak pernah tersentuh bantuan selama pandemi Covid-19.

Mirisnya lagi, pasangan suami istri yang sehari-hari bekerja sebagai penyadap karet, jauh dari perhatian pemerintah setempat. Meski sudah tua, namun keduanya tetap bertahan hidup dengan kondisi yang serba kekurangan.

Baca Juga : Luka Bakar, Nenek di Muaro Jambi Berharap Bantuan Biaya Pengobatan

“Selama ini, kami belum pernah mendapat bantuan jenis apapun dari desa atau bantuan lainnya. Meski begitu kami hanya bisa pasrah saja lah, biar lah kami kumpul dari hasil menyadap karet buat makan sehari-hari,”ucap Maryani saat dibincangi sidakpost.id, Jumat (4/03/2022).

Baca Juga :  Safari & Nuzul Quran di Sumay, Bupati Minta Umat Makmurkan Masjid

Ia juga menyebutkan, kalau rumah yang ditempati itu juga rumah orang, mereka hanya menumpang saja. Namun semua data kependudukan yang di kantonginya adalah sebagai warga Desa Bukit Baling. Siapa yang tak bantuan terlebih pandemi seperti sekarang cukup untuk makan aja sudah syukur.

Baca Juga : Pelaku Pembunuhan Mayat Dalam Karung di Bungo, Ternyata Kakak Kandung

Baca Juga :  Polsek Tebo Ulu Kembali Bagikan Peket Sembako 

“Dari hasil menyadap karet satu pekan, dapat 40-50 Kilogram, itu juga dibagi dua sama yang punya kebun. Meski hasilnya sedikit, namun tetap kami syukuri saja. Kalau jenis bantuan ya kami tak pernah terima dalam bentuk apapun,”katanya.

Terpisah Sekdes Bukit Baling, Ahmadi dikonfirmasi, ia juga baru mengetahui kalau ada pasutri di Bukit Baling, belum tersentuh bantuan. Informasi itu juga baru didapat ketika yang bersangkutan mintak surat keterangan tidak mampu (SKTM) untuk keperluan berobat.