“Saat ini dari 45 orang yang diduga pelaku penyerangan, penjarahan dan penganiayaan, yang diamankan di Polda jambi 20 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka kemudian yang lainnya masih dalam proses penyidikan,” tambah Kapolda.
Pada bagian lain, Gubernur Provinsi Jambi, H. Fahrouri Umar sangat mengapresiasi langkah dan tindakan hukum yang dilakukan oleh Polda Jambi.
“Saya sangat mengapresiasi langkah dan upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh Polda Jambi. Negara harus hadir dan tidak boleh kalah terhadap aksi-aksi kriminal dan premanisme. Tindakan perusakan, penjarahan dan penganiayaan yang dilakukan oleh Muslim dan kelompoknya sungguh telah melampaui batas dan sangat kita disesalkan,” tegasnya.
“Sekali lagi saya sangat mendukung upaya-upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh Polda Jambi dan saya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan menjaga situasi tetap kondusif serta mempercayakan sepenuhnya penegakan hukum terhadap Muslim dan kelompoknya kepada Polda Jambi,” pungkasnya.
Usai melaksanakan jumpa Pers, Pangdam II/Swj beserta rombongan langsung menuju Balai Prajurit Korem 042/Gapu dalam rangka memberikan pengarahan kepada seluruh Prajurit dan PNS jajaran Korem 042/Gapu.
“Terkait dengan hal menonjol yang terjadi di Distrik VIII WKS, perintah dari Panglima TNI dan Kasad, laksanakan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Prajurit TNI korban di Distrik VIII PT. WKS tadi saya sudah cek di RS. DKT untuk kondisi mereka saat ini sudah mulai membaik,” ujar Pangdam.
“Kedepan kita harus menjaga diri, prajurit harus bisa membaca situasi. Jangan ada pelanggaran, untuk dua Minggu terakhir ini banyak pelanggaran yang memalukan kita, Sinergitas TNI-Polri sudah berjalan baik di Provinsi Jambi”, tambah Pangdam II/Swj.