Pahlawan Kesuma Bangsa Untuk Tanah Air, Jurnalis Pahlawan Untuk Publikasi

Mengambil momentum Hari Pahlawan 10 November yang merupakan sejarah besar bangsa Indonesia yang tak pernah terlupakan di negeri ini, dimana para putra bangsa banyak yang gugur sebagai kesuma bangsa dalam mengusir penjajahan dan merebut Kemerdekaan Republik Indonesia ini.

Selain Pahlawan Kemerdekaan Republik Indonesia, saat ini perlu ditulis dan di dokumentasikan yaitu Pahlawan Covid-19 diantaranya TNI-Polri, Para medis, Para Stakeholder, Leading Sector dan Elemen masyarakat yang sudah bersinergi memerangi Virus Corona, dengan aktif mensosialisasikan prokes dan mensukseskan penyebaran Vaksinasi Covid-19 secara masal.

Tak kalah pentingnya, dengan Pahlawan Publikasi dan informasi yaitu Para Jurnalis atau Wartawan baik dari Media Cetak, Media Elektronika maupun Media Online, yang selama ini aktif dalam mempublikasikan pesan pemerintah dan pesan pembangunan, termasuk aktif memberitakan serimonial kegiatan Sosialisasi prokes dan kegiatan Vaksinasi dari mulai perkotaan hingga sampai kepelosok desa.

Baca Juga :  Ketua DPRD Tebo Khalis Mustiko, Irup Peringatan Hari Pahlawan

Berikut sekelumit selayang pandang tentang Jurnalis atau Wartawan, bahwa Wartawan adalah orang bebas menulis apa yang Ia lihat dan Ia mendengar berdasarkan hati nurani, kode etik jurnalintik dan UU No 40 tahun 1999 tentang Pers.

Wartawan tidak memiliki kategori status sosial yang pasti, pagi Ia bisa ngobrol dengan pengojek, siang Ia bisa makan bersama para pejabat, sore Ia bisa ngobrol dengan pemuka masyarakat dan malam ia juga bisa berada di warung kopi, hingga menjelang subuh ia masih sibuk megambil gambar korban kejahatan tindak pidana di Tempat Kenaduan Peristiwa (TKP).

Baca Juga :  Konstituen Minta Dewan Pers Membuka Draf Perpres Media Berkelanjutan

Setiap hari Ia menyapa publik dengan informasi, tak peduli Informasi yang disajikan itu diapresiasi atau dicaci, untuk memenuhi kewajibannya terhadap publik, Wartawan memberikan informasi berdasarkan kebenaran yang diyakininya benar dan chek and richek, terkadang risiko nyawa tanpa Ia sadari mengancam dirinya maupun keluarganya.