Sebagai “manager” sekaligus dirijen yang Tangguh, Al haris – Sani mampu memainkan berbagai melodi sympony yang mampu menjadikan barisan menjadi lengkap. Sekaligus memadukan berbagai tokoh-tokoh Jambi mau urun rembug. Sekaligus duduk Bersama membicarakan Jambi 5 tahun ke depan.
Saya kemudian teringat dengan pepatah Tiongkok. Kisah paku, tapal Kuda, Kurir, Pesan dan Perang.
“Karena satu paku, tapal kuda terlepas. Karena tapal kuda terlepas, kuda tidak bisa berlari. Karena tidak bisa berlari, maka pesan tidak terkirim. Karena pesan tidak terkirim, maka sebuah kerajaan dalam perang.”
Pepatah ini mengingatkan pentingnya persiapan didalam perencanaan panjang. Sekecil apapun, sekecil kesalahan apapun, justru kemenangan tidak bisa diraih.
Makna ini juga sering dipadankan “xiōng yǒu chéng zhú. Menyiapkan semuanya dengan baik sebelum bertindak (Wen T’ung, 1019–1079, pelukis bambu nan terkenal era dinasti Song Utara). (**)
Musri Nauli ialah advokat yang juga Direktur Media Haris-Sani