Opini  

Opini Musri Nauli : Persiapan Pekerjaan

Foto : Musri Nauli/sidakpost.id/ist

Oleh : Musri Nauli *

“Bang, tadi sayo tengok tidak ada Abang. Abang dimana ?”, seurat tanya di seberang telepon.

Tidak disangka-sangka, beberapa jam setelah pendaftaran, Al haris sebagai Gubernur Jambi menghubungi saya. Benar-benar kaget.
Ditengah gemuruh suasana pendaftaran, Al Haris tetap ingat ketidakhadiran saya ketika mendaftarkan sebagai Bakal Calon Gubernur Jambi 2024.

Memang saya ada pekerjaan yang mengharuskan kehadiran fisik di Tanjabtim. Sebagai pemateri yang sudah lama kegiatan ini direncanakan.

“Siap, pak Gub. Kebetulan ada Pekerjaan. Di Dendang, Tanjabtim”, kataku sembari menjelaskan.

Baca Juga :  Masa Depan Guru Honorer: Antara Janji dan Realita

“Ok, bang. Kerumah yo”, sambungnya.

Sebagai manusia biasa, di telephone Gubernur aktif disaat ketidakhadiran ketika proses pendaftaran adalah sebuah kemewahan. Kalaupun tidak disebutkan sebagai keistimewaan.

Bayangkan. Beliau masih ingat ketika ketidakhadiran saya. Sekali lagi “masih ingat”.

Tidak salah hingga kini, daya ingat sekaligus sikap yang lama dirajut memang tidak berubah. Sama sekali tidak terkesan adanya jarak ketika menjabat. Bahkan hingga kini yang memasuki periode kedua, Al haris masih ingat. Rasanya memang melayang-layang.

Teringat ketika awal-awal diminta menjadi Tim Pemenangan pertengahan tahun 2020, rasa pertemanan maupun hubungan personal memang tidak berubah. Termasuk ketika menjadi Gubernur, posisi yang menjadi bagian dari tim untuk isu-isu lingkungan dan hukum sebagai supporting sistem. Sebuah kerjasama yang baik.

Baca Juga :  Opini : Menolak Narkoba, Memilih Pemimpin yang Berintegritas dan Bebas Narkoba

Tidak salah kemudian Provinsi Jambi menjadi Provinsi yang leading di tingkat nasional. Bahkan internasional.

Berbagai rumusan yang sudah lama diagendakan kemudian pelan-pelan dijalani. Sehingga tidak salah kemudian Provinsi Jambi salah satu provinsi yang “menjadi menarik” dan menjadi pembicaraan di berbagai forum.