Operasi Tumor Miom Sutiyem Lancar Tak Berbiaya  

Tampak Peserta JKN-KIS . Foto : Juliansyah

SIDAKPOST.ID, TEBO – Sutiyem (43) merupakan seorang warga perantau ke wilayah Unit I Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo. Saat ini ia hanya tinggal bersama anak-anaknya dengan kondisi hubungan jarak jauh dengan suami yang bekerja di luar negeri.

Dengan kondisi tersebut, Sutiyem sangat mengkhawatirkan kondisi kesehatan diri dan anak-anaknya sehingga sangat bersyukur telah terdaftar sebagai peserta Program JKN-KIS. Sutiyem mengaku telah merasakan manfaat yang luar biasa dari program tersebut karena pernah menjalani operasi pengangkatan tumor miom di rahimnya.

“Saya sudah pernah dua kali operasi, pertama ada benjolan di belakang tengkuk sekitar tahun 2017. Awalnya ada benjolan kecil namun lama kelamaan membesar dan itu membuat semakin tidak nyaman, lalu saya cek ke dokter dan dianjurkan untuk operasi lalu saya operasi di RSUD Sultan Thaha berdasarkan rujukan dari Puskesmas Rimbo Bujang II,” katanya, Selasa (12/04).

Baca Juga :  Kurang dari 24 Jam Jasa Raharja Berikan Santunan Korban Kecelakaan Lalin di Muaro Sebo

Setelah beberapa bulan pasca operasi, Sutiyem melakukan operasi kedua pengangkatan tumor miom. Sebenarnya ia sudah lama merasakan tidak nyaman di bagian perut, lalu setelah melakukan USG ternyata hasilnya menunjukkan dibagian kiri terdapat kista dan sebelah kanan tumor miom.

“Besarnya hampir sama untuk keduanya. Akhirnya saya menjalani operasi pengangkatan tumor miom terlebih dahulu, hal itu mungkin dilakukan karena tingkat urgensinya,” cerita Sutiyem.

Baca Juga :  Pawai Obor Ponpes Nurul Jalal Tebo, di Bawah Pengamanan Polisi

Semua manfaat yang telah diterima Sutiyem hingga saat ini membuatnya sangat bersyukur dan berterima kasih karena dari awal pelayanan yang ia terima sama sekali tidak mengeluarkan biaya.

“Dari awal terdaftar hingga saya sudah dua kali operasi, saya  sama sekali tidak pernah bayar. Alhamdulillah, masuk ke rumah sakit, mendapat pelayanan dengan baik dan pulang tidak bayar apa-apa. Makanya saya bersyukur sekali padahal waktu saya mendapat KIS ini. Pokoknya kami terbantu sekali, karena kami di sini merantau dan tidak ada keluarga yang bisa membantu sewaktu-waktu jika diperlukan saat sakit,” ungkap Sutiyem. (Jul)