Nabi Muhammad SAW juga telah mengingatkan istidraj dalam haditsnya
إِذَا رَأَيْتَ اللهَ تَعَالَى يُعْطِي الْعَبْدَ مِنَ الدُّنْيَا مَا يُحِبُّ وَهُوَ مُقِيمٌ عَلَى مَعَاصِيْهِ فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِنهُ اسْتِدْرَاجٌ
Artinya: “Bila kamu melihat Allah memberi pada hamba dari (perkara) dunia yang diinginkannya, padahal dia terus berada dalam kemaksiatan kepada-Nya, maka (ketahuilah) bahwa hal itu adalah istidraj (jebakan berupa nikmat yang disegerakan) dari Allah.” (HR Ahmad).
Dikutip dari Ensiklopedia Tasawuf Imam Al-Ghazali, istidraj adalah pembiaran. Kondisi pembiaran terjadi karena tidak berhenti melakukan maksiat, hingga mendapat peringatan Allah SWT.
Dengan penjelasan ini, maka muslim sudah selayaknya rajin sholat dan melakukan ibadah lain sambil terus berdoa pada Allah SWT.
Sumber : detik.com