SIDAKPOST.ID, BUNGO – Produksi Tandan Buah Segar (TBS) sawit sejumlah petani di wilayah Bungo pengalami penurunan. Seiring memasuki musim trek buah sawit. Namun harga jual TBS sawit justru naik satu bulan terkahir ini.
Informasi yang diperoleh, dari sejumlah petani TBS sawit di beberapa wilayah Kabupaten Bungo mengakui bahwa harga jual TBS sawit satu bulan terakhir justru mengalami kenaikan.
Hamid, salah satu petnai TBS sawit di Cilodang Kecamatan Pelepat mengakui, bahwa harga jual TBS sawit pada bulan ini, mengalami kanaikan, namun kenaikan itu tidak terlalu tinggi. Memang untuk harga di tengkulak, harga TBS sawit Rp 935 ribu per kilo.
“Kalau di tengkulak harganya, Rp 935 per kilonya, tapi kalau rinjual ke pabrik di dekat sini berskisar Rp 1135 per kilonya. Memanh kalau untuk daerah Cilodang sekarang mamasuki musim trek karena curah habis musim kemarua kemarin,” ucapnya.
Sebut Hamid, kenaikan harga TBS sawit memang tidak begirtu signifikan, akan tetapi petani sawit di wilayah Cilodang agak mendingan. Dibanding sebelumnya lumayan juga lah harganya.a
“Kalau untuk harga jual TBS sawit naik lah sedikit dari sebelumnya. Memang semenjak harga TBS ini turun kondisi perekonomian warga agak merosot, dan daya beli warga di sejumlah pasar juga menurun,” ungkap Hamid.
Berbeda dengan Sulaiman, petani TBS sawit di Sungai Buluh, Kecamatan Rimbo Tengah, Bungo, menuturkan, kindisi TBS Sawit miliknya hingga kini masih normal belum memasuki musim trek.
“Kalau TBS sawit kami, hingga sekarang masih normal belum masuk musim trek. Kalau harga memang satu bulan terakhir mengalami kenaikan harga TBS sawit, itu pun tidak banyak naiknya. Namun memasuki musim hujan ini, kami agak kesulitan untuk memanen TBS sawit,” tukasnya. (zek)
