Sementara itu Kepala Dinas Kabupaten Bungo, Masril mengaku sudah turun ke sekolah terkait masalah ini, pihak sekolah membantah adanya kejadian tersebut.
“Pihak sekolah membantah, katanya informasi pemerkosaan itu tidak benar. Kalau korban sekedar dipegang oleh pelaku memang ada. Kalau guru yang membujuk korban dengan uang juga tidak ada ,” ucap Masril.
Sebut Masril, persoalan itu sudah diselesaikan secara adat. Namun, pihak yang dinyatakan bermasalah tersebut juga tidak mau membayar hutang atas sanksi yang diberikan oleh adat di Dusun setempat.
“Kalau dari pemeriksaan oleh tiga orang bidan, kelamin korban memang dinyatakan sudah robek. Kami juga menyarankan agar pihak korban menempuh jalur hukum biar jelas masalahnya,” kata Masril.
Tegas Masril, jika nantinya terbukti secara hukum, pihaknya tidak akan tinggal diam. Dinas Pendidikan Bungo akan memberikan sanksi tegas terhadap Kepala Sekolah, Wali Kelas, dan juga pada pelaku.
“Kalau sekarang kita ambil tindakan, kita belum tahu siapa yang benar dan siapa yang salah. Jadi sebaiknya permasalahan ini kita serahkan saja pada pihak kepolisian saja ,” tutupnya. (cr1)