Merawat Kelapa Sawit yang Baru Ditanam: Langkah-Langkah Penting

Foto: Musim penghujan menjadi momen yang tepat untuk menanam kelapa sawit. (Sangun/elaeis.co)

Kelapa sawit merupakan salah satu tanaman penghasil minyak nabati utama di dunia. Untuk memastikan pertumbuhan kelapa sawit yang optimal sejak awal, perawatan pada tahap awal penanaman sangatlah penting. Berikut adalah langkah-langkah merawat kelapa sawit yang baru ditanam agar menghasilkan tanaman yang sehat dan produktif.

1. Persiapan Lahan yang Baik

Sebelum menanam kelapa sawit, pastikan lahan telah dipersiapkan dengan baik. Tanah harus subur dan memiliki pH antara 4,5 hingga 6,5. Lakukan pembersihan gulma, pengolahan tanah, dan pengapuran jika diperlukan untuk menyeimbangkan pH tanah. Pastikan drainase lahan baik untuk mencegah genangan air yang dapat merusak akar tanaman.

2. Penanaman yang Tepat

Kelapa sawit yang baru ditanam harus ditempatkan pada lubang tanam yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Ukuran lubang ideal adalah 60 cm x 60 cm x 60 cm. Sebelum menanam, tambahkan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang ke dalam lubang tanam untuk meningkatkan kesuburan tanah. Bibit kelapa sawit harus ditanam pada posisi tegak lurus dengan akar terbenam sepenuhnya.

Baca Juga :  Tanaman Sayur yang Cocok di Kebun Sawit

3. Penyiraman yang Cukup

Kelapa sawit muda membutuhkan air yang cukup untuk memastikan pertumbuhan akar dan batang. Lakukan penyiraman secara rutin, terutama pada musim kemarau, dengan intensitas dua kali sehari pada pagi dan sore hari. Hindari penyiraman berlebihan yang dapat menyebabkan pembusukan akar.

Baca Juga :  Membuat Kolam Lele di Kebun Sawit: Solusi Pemanfaatan Lahan Efektif

4. Pemupukan yang Teratur

Pemupukan adalah langkah penting dalam perawatan kelapa sawit yang baru ditanam. Gunakan pupuk organik dan anorganik secara seimbang. Pemupukan pertama dilakukan 1-2 bulan setelah tanam menggunakan pupuk NPK dengan dosis yang disesuaikan. Frekuensi pemupukan biasanya dilakukan setiap 3 bulan sekali pada tahun pertama.