Sementara wakil Direktur Akper, Ns. Dewi Narulita, M. Kep mengatakan Pentingnya ilmu wirausaha di zaman majunya teknologi ini diharapkan mahasiswa Akper menjadi generasi yang unggul, memiliki daya saing tinggi untuk menghadapi masa depan.
“Karena sekarang di zaman milenial sekarang ini, perawat juga harus dituntut untuk berwirausaha atau nursepreneur, dengan harapan kedepan mahasiswa kita setelah usai dari kuliah nanti mempunyai bekal menjadi perawat yang berwirausaha,”ucap Ns. Dewi Narulita, M.Kep.
Lanjut Ns Dewi, Akper Setih Setio Muara Bungo juga melaksanakan Sosialisasi perekrutan calon tenaga perawat ke luar negeri. kegiatan yang bekerjasama dengan Disnakertrans Provinsi Jambi, merekrut calon pekerja migran indonesia (CPMI) yang merupakan peluang bagi Perawat bekerja ke luar negeri.
“Karena pemerintah saat ini tengah berupaya mengurangi angka pengangguran di indonesia, salah satunya memberi peluang bagi tenaga perawat untuk kerja ke jepang, mudah-mudahan dengan program ini, nantinya di Kabupaten Bungo lulusan Akper akan ada yang berkesempatan bekerja ke luar negeri. Karena permintaan setiap tahun sangat banyak, dengan gaji sangat besar berkisar Rp 15-25 juta per bulan,” katanya.
Bahkan saat saat ini menjadi lulusan perawat sangat besar peluang kerjanya bukan hanya di dalam negeri tapi juga diluar negeri. Apalagi di era digital seperti saat ini, profesi perawat sampai kapanpun tidak bisa tergantikan.
” Profesi lain mungkin bisa diganti dengan Mesin ataupun lainnya, sementara menjadi seorang Perawat tidak mungkin akan digantikan oleh Robot/Mesin dalam memberikan pelayanan kesehatan ke masyarakat,” tukasnya. (adv/jul)