Mengintip Sisi Dunia Malam Kota Muara Bungo

Foto : dok sidakpost.id/zakariaBERPROFESI - sebagai wanita pemandu lagu di tempat karauke di seputaran kota Muara Bungo, diyakini oleh Bunga (28) (nama samaran - red) bukan lah cita-citanya sejak kecil.

”Misal untuk tarif short time,  Rp 750 Ribu, saya menerima Rp 500 Ribu, dan wanita panggilanya sekitar Rp 400 Ribu. Biasanya ramu banyak pada malam Minggu, karena rata-rata mereka sengaja datang ke kota Muara Bungo untuk hiburan,” kata dia.

Baca Juga :  Bupati H Mashuri, Buka Festival Bungo Fair 2019

Sisi lain, Bunga mengaku, tidak semua tamu yang memboking memiliki niat baik. Tak jarang para tamu justru melakukan perbuatan diluar dugaan hingga penganiayaan terhadap para wanita malam bahkan ada juga yang tidak mau bayar padahal sudah dilayani.

”Makanya kita harus sedikit selektif, terhadap pada tamu. Kalau tamu baru, biasanya kita cari informasi terlebih dahulu terkait keberadaan tamu tersebut, apakah tamu tersebut benar benar mau boking atau punya modus lain,” bebernya. (**)

Baca Juga :  Serka Syafirman, Gelar Patroli Karhutla

Penulis : (zek/red)