Opini  

Mengguncang Dunia Tanpa Narkoba: Refleksi Hari Sumpah Pemuda ke-96

Yulfi Alfikri Noer S.IP., M.AP Akademisi UIN STS Jambi. Foto : sidakpost.id/ist

Dalam konteks masa kini, perjuangan pemuda bukan lagi melawan penjajahan fisik, tetapi melawan berbagai bentuk penjajahan modern yang mengancam masa depan mereka, seperti narkoba, hedonisme, dan pengaruh negatif lainnya. Menjadi pemuda yang sehat dan berkarakter berarti mampu memilih jalan yang benar di tengah arus informasi yang deras dan godaan yang tak terelakkan.

Bahaya narkoba bagi pemuda bukanlah hal sepele, dan berbagai penelitian serta pendapat para pakar menunjukkan betapa narkoba bisa menjadi ancaman serius bagi generasi penerus bangsa.

Banyak ahli sepakat bahwa masa remaja hingga dewasa muda adalah periode yang sangat rentan terhadap pengaruh narkoba. Dr. Irwanto, seorang pakar adiksi dari Universitas Atma Jaya, mengungkapkan bahwa narkoba merusak kesehatan fisik dan psikologis pemuda, terutama karena otak mereka masih dalam tahap perkembangan.

Baca Juga :  Membangun Daerah Berdasarkan Kesetaraan, Bukan Mayoritas dan Minoritas

Menurutnya, penggunaan narkoba pada usia muda bisa menghambat perkembangan otak, terutama pada bagian yang terkait dengan pengambilan keputusan, kontrol emosi, dan penalaran logis. Akibatnya, pemuda yang menggunakan narkoba cenderung mengalami penurunan kemampuan akademik dan berisiko terjebak dalam lingkaran kecanduan.

Penelitian dari Badan Narkotika Nasional (BNN) juga menegaskan hal ini. Berdasarkan survei yang dilakukan, sebagian besar pengguna narkoba di Indonesia adalah pemuda, dengan rentang usia 15 hingga 35 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa generasi muda adalah target utama peredaran narkoba, yang bertujuan untuk merusak potensi mereka sebagai calon pemimpin bangsa.

Baca Juga :  Opini Musri Nauli : Pembukaan Lahan Tanpa Bakar

BNN menekankan bahwa efek narkoba bukan hanya pada kesehatan fisik seperti kerusakan organ tubuh, tetapi juga pada aspek sosial dan psikologis, seperti hilangnya motivasi, ketidakstabilan emosional, dan perilaku antisosial.