Mengapa Ada Stunting? Ini Kata Pihak Dinkes Bungo

Kabid Kesmas Dinkes Bungo bersama Tim TPPS usai rapat evaluasi terkait pencegahan kasih stunting di Bungo. Foto : sidakpost.id/zakaria

SIDAKPOST.ID, BUNGO – Terkait stunting di Kabupaten Bungo dinas Kesehatan Bungo menyebutkan beberapa faktor penyebab terjadinya stunting. Maka dari itu, semua instansi terkait dan masyarakat harus peka dengan.

Hal itu disampaikan oleh Kabid kesehatan masyarakat, Mufazoh usai rapat evaluasi lokus stunting di Bappeda belum lama ini. Ada beberapa faktor yang mendasar yang menyebabkan terjadi stunting pada anak.

Ketua TPPS Bungo, Safrudin Dwi Apriyanto, memimpin Rapat Persiapan Monitoring Lokus Stunting. Kamis (11/5). Julian/sidakpost.id

“Seperti pola asuh anak, pola makan, gizi buruk sanitasi air atau jamban dan masih ada yang lainnya. Untuk mencegah dari kasus stunting ini memang harus diatasi dari awal seperti sebelum pernikahan,” ujar Mufazoh, Sabtu (13/5/2023).

Baca Juga :  Jalan Menuju Kecamatan Rantau Pandan Putus

Ia optimistis dengan berbagai upaya pendekatan bidang kesehatan maupun edukasi akan mampu menekan angka stunting di Bungo sesuai target yang telah ditentukan.

Stunting awalnya dimulai dengan gagal tumbuh, tidak naik berat badannya, kalau tidak dikelola dengan baik, berat badan rendah, kemudian gizi kurang, tidak dikelola lagi gizi buruk, terakhir baru terjadi stunting,” kata Mufazoh. (zek)

Baca Juga :  Motor Keluarga Pasien Raib di Parkiran RSUD Muara Bungo, Kok Bisa?

Untuk itu, kasus stunting ini bukan hanya tanggung jawab dari dinas kesehatan akan tetapi tanggung jawab Stake holder terkait. ” Saya sangat yakin dengan kita bergerak bersama sama kasus ini bisa kita tekan,” tutupnya.

Senada disampaikan Plt Kadis Sosial P2KB dan P3A Bungo, Novalia secara data bisa terlihat jelas lokus stunting yang ditemukan harus menjadi perhatian semua pihak agar cepat ditangani oleh tim TPPS Bungo.