Membuat Kolam Lele di Kebun Sawit: Solusi Pemanfaatan Lahan Efektif

Gambar Ilustrasi Kolam Lele DI Kebun Sawit. (Sumber: Antaranesw.com/Warga Nagan Raya)

Kebun sawit seringkali memiliki area yang tidak terpakai secara optimal, seperti lahan kosong di antara barisan pohon atau tanah dengan kontur rendah. Salah satu cara memanfaatkan area ini adalah dengan membuat kolam lele. Budidaya lele tidak hanya menghasilkan keuntungan tambahan bagi petani, tetapi juga meningkatkan efisiensi penggunaan lahan. Berikut adalah langkah-langkah membuat kolam lele di kebun sawit.

1. Pemilihan Lokasi

Langkah pertama adalah memilih lokasi yang tepat. Pastikan area memiliki pasokan air yang cukup dan mudah dijangkau. Pilih tempat dengan tanah liat atau lempung karena jenis tanah ini lebih baik dalam menahan air. Hindari lokasi yang terlalu dekat dengan pohon sawit agar akar tidak merusak kolam.

2. Desain Kolam

Ukuran dan desain kolam dapat disesuaikan dengan luas lahan dan kebutuhan. Umumnya, kolam lele dibuat dengan kedalaman 1–1,5 meter dan luas sekitar 2×4 meter untuk skala kecil. Bentuk kolam bisa persegi panjang untuk memudahkan pengelolaan. Pastikan kolam memiliki saluran masuk dan keluar air untuk menjaga kualitas air.

Baca Juga :  Tanaman Sayur yang Cocok di Kebun Sawit

3. Persiapan Kolam

Setelah menggali tanah, padatkan dasar dan dinding kolam untuk mencegah kebocoran. Jika perlu, tambahkan lapisan terpal sebagai pelapis untuk meningkatkan daya tahan kolam. Setelah itu, isi kolam dengan air hingga setinggi 70% dari total kedalaman. Biarkan air mengendap selama 5–7 hari sebelum dimasukkan benih lele, agar bakteri alami berkembang dan air menjadi lebih stabil.

Baca Juga :  Kebahagiaan Menjadi Seorang Petani

4. Pemilihan Benih

Pilih benih lele berkualitas dari supplier terpercaya. Pastikan ukuran benih seragam untuk menghindari persaingan makan yang tidak seimbang. Ukuran ideal benih adalah sekitar 5–7 cm.