Memahami Platform Website: Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya

Ilustrasi berbagai platform website. (AI)

2. Wix

Kelebihan:

  • Antarmuka Drag-and-Drop: Mudah digunakan bahkan untuk pemula.

  • All-in-One: Termasuk hosting, domain (jika berlangganan), dan dukungan teknis.

  • Cepat dan Praktis: Bisa membuat situs hanya dalam hitungan menit.

Kekurangan:

  • Kurang Fleksibel: Kustomisasi lanjutan terbatas dibanding WordPress.

  • Tidak Bisa Pindah Platform: Jika ingin pindah ke CMS lain, migrasi data cukup rumit.

  • Harga Premium Mahal: Fitur lebih lengkap hanya tersedia di paket berbayar.


3. Shopify

Kelebihan:

  • Terfokus pada E-Commerce: Didesain khusus untuk penjualan online.

  • Fitur Lengkap: Termasuk sistem pembayaran, pengiriman, pelacakan stok, dll.

  • Keamanan dan Performa Stabil: Dikelola oleh tim profesional.

Kekurangan:

  • Biaya Bulanan: Berlangganan cukup mahal untuk skala kecil.

  • Kurang Cocok untuk Blog atau Konten Informasi: Fokus utama adalah toko online.

  • Biaya Tambahan untuk Aplikasi Tambahan: Banyak fitur tambahan yang berbayar.


4. Squarespace

Kelebihan:

  • Desain Elegan dan Profesional: Banyak template berkualitas tinggi.

  • Integrasi All-in-One: Hosting, domain, dan alat marketing dalam satu tempat.

  • Cocok untuk Kreator: Ideal untuk portofolio fotografer, desainer, musisi, dan penulis.

Kekurangan:

  • Kustomisasi Terbatas: Tidak sefleksibel WordPress dalam pengembangan lanjutan.

  • Sedikit Plugin Eksternal: Fungsionalitas tambahan terbatas.

  • Lebih Mahal Dibanding WordPress: Meski simpel, biaya berlangganannya relatif tinggi.


5. Website Kustom (Custom Code)

Kelebihan:

  • Penuh Kendali: Seluruh aspek desain dan fungsi bisa dibuat sesuai kebutuhan.

  • Kinerja Optimal: Dapat dioptimalkan untuk kecepatan dan keamanan maksimal.

  • Unik dan Eksklusif: Tidak tergantung template atau struktur platform tertentu.

Kekurangan:

  • Biaya Mahal: Membutuhkan developer profesional dan proses pembangunan yang panjang.

  • Susah Dikelola Tanpa Keahlian: Tidak user-friendly untuk orang awam.

  • Pemeliharaan Sulit: Perlu tenaga IT khusus untuk perbaikan dan pengembangan.