Media Dapat Berperan Bangun Masyarakat Sadar Vaksin

Caption Foto: dr. Safarudin Matondang, Kaban BBPD H. Tobroni Yusuf dan Kadis Kominfo dan Persandian Bungo Zainadi

Selain melibatkan media, keberhasilan lainnya disebut dr. Safarudin dilakukannya pendekatan secara kultural. Keberagaman latar belakang budaya dan juga tingkat religius masyarakat di Kabupaten Bungo menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah untuk melakukan upaya.

“Untuk membentuk persepsi positif publik, kita akan turun ke bawah, mendatangi tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh kunci. Setelah sosialisasikan kita lakukan pada mereka dan mereka sadar akan pentingnya vaksinasi, maka biasanya mereka menyampaikan ke komunitas masing-masing. Tapi sebelum itu, kita melakukan peningkatan kapasitas terlebih dulu kepada petugas kita sebelum turun ke lapangan,” tutupnya.

Sementara itu, Zakaria, S.Sos.I. Ketua Jurnalis Online Indonesia (JOIN) Jambi mengatakan, keterlibatan media dapat dijadikan sebagai salah satu ujung tombak dalam melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait vaksin.

Baca Juga :  Babinsa Koramil 05/MT dan BKTM Polsek Tebo Tengah Kawal Vaksinasi Door to Door

“Kami yang punya concern, punya visi dan misi sama. Kami ingin membantu masyarakat, mengedukasi sesuatu yang sifatnya positif terkait edukasi program vaksinasi,” ungkap Zakaria.

Dia menambahkan, dalam melakukan sosialisasi media harus memahami karakter masyarakat di masing-masing wilayah di Kabupaten Bungo juga sangat beragam. Tantangan terbesar dihadapi para jurnalis menurutnya adalah memerangi berita hoaks mengenai vaksin.

Baca Juga :  Percepatan Herd Immunity, Akper Setih Setio Vaksinasi Covid-19 Lanjutan

“Kami lebih memilih membanjiri masyarakat dengan informasi positif, informasi yang benar. Jadi kami tidak mau head to head dengan pembuat hoaks. Kami rasa ketika kami head to head dengan mereka, kami akan mengeluarkan energi yang lebih besar, itu akan sia-sia,” terangnya.