Lotim Masih Kekurangan Ribuan Guru PNS

Alimuddin Mesir, kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur/Foto : Sidakpost.id (Ragil)

LOMBOK TIMUR– Satuan pendidikan dari mulai SD sampai SMP/sederajat di Kabupaten Lombok Timur, sampai sekarang masih membutuhkan tambahan guru PNS. Karena jumlah guru yang ada saat ini masih belum memadai.

Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Alimuddin Mesir mengatakan, jumlah guru di Lotim untuk saat ini yang masih tersisa dari TK sampai SMP mencapai orang 5.217 orang.

“Sejak 2019 tidak ada pengangkatan guru PNS sampai saat ini. Sampai saat ini SMP masih kekurangan 791 orang guru PNS sementara untuk SD, kekurangan 3.264 Guru PNS, angka tersebut mengacu pada jumlah rombongan belajar (Rombel), “katanya, Jumat (15/10).

Baca Juga :  DLH Lotim Upayakan Kotoran Ternak Menjadi Biogas

Hal serupa kata Alimuddin juga terjadi pada Kepala Sekolah lanjutnya, dimana pada Desember 2021 ada 59 Kepala Sekolah yang akan pensiun, kemudian tahun ini hanya 31 orang yang di Diklat Untuk menjadi Kepala Sekolah. “Sekolah yang membutuhkan Kepala Sekolah ada 68,”katanya.

Dirinya juga berterima kasih kepada para guru honorer, mengingat hadirnya mereka di samping untuk mengisi kekurangan tenaga guru, juga dapat meminimalisir ketidakefektifan pembelajaran.

Baca Juga :  Empat Tahun Tutup, Madrasah MDTA Attadhiriyah Tebo Ulu Kembali Beroperasi

“Peserta didik sangat membutuhkan kehadiran mereka begitupun sebaliknya. Guru honorer sejauh ini mampu, 90 persen mereka ikhlas dalam mengajar, “jelasnya.

Lebih jauh Alimuddin menyebutkan, dengan adanya signal baru dari Kementerian, yakni membolehkan Guru penggerak diangkat menjadi Kepala Sekolah, hal tersebut lantaran para guru penggerak mendapatkan Diklat selama 9 bulan.

“Dengan adanya aturan baru, guru penggerak dapat diangkat menjadi Kepala Sekolah tanpa Diklat,”tutupnya. (gil)