Legenda Danau Gunung Tujuh

Gambar Ilustrasi Danau Gunung Tujuh. ( Dok: id.wikipedia.org/ Sidakpost.id)

Di lereng Gunung Tujuh, Jambi, terdapat kisah legendaris yang dipercaya sebagai asal-usul Danau Gunung Tujuh, danau yang memikat banyak wisatawan dengan keindahannya. Konon, di daerah itu dahulu kala terdapat sebuah desa subur tempat tinggal tujuh bersaudara yang gagah perkasa. Mereka adalah anak seorang petani sederhana yang hidup harmonis di alam.

Suatu hari, ketujuh bersaudara itu pergi berburu di hutan. Mereka menemukan seekor burung besar dengan bulu emas yang memukau. Burung itu berkata dengan suara merdu, “Aku adalah penjaga hutan ini. Jika kalian melepaskanku, aku akan memberi berkah pada desa kalian.” Namun, mereka tak mengindahkan permintaan burung itu dan menangkapnya untuk dibawa pulang.

Sejak burung itu dikurung, bencana mulai melanda desa. Hujan deras turun tanpa henti, menyebabkan banjir besar. Para penduduk desa memohon agar ketujuh bersaudara melepaskan burung tersebut, tetapi keserakahan mereka membuat mereka menolak.

Baca Juga :  Asal Usul Burung Kuau

Pada malam penuh badai, burung emas itu meloloskan diri. Ia terbang ke langit, dan tiba-tiba air memancar deras dari tempat burung itu ditangkap. Air itu menggenangi desa hingga seluruhnya tenggelam. Penduduk yang selamat melarikan diri ke dataran tinggi, tetapi ketujuh bersaudara itu lenyap bersama desa mereka.

Baca Juga :  Asal Usul Burung Kuau

Air yang terus mengalir akhirnya membentuk sebuah danau besar yang dikelilingi tujuh puncak gunung, yang kini dikenal sebagai Danau Gunung Tujuh. Legenda ini menjadi pengingat akan pentingnya menghormati alam dan menjaga keseimbangan kehidupan.

Editor: Madi