Lahan Pertanian di Bungo Terdampak Banjir, Begini Penjelasan Kadis TPHBun

SIDAKPOST.ID, BUNGO – Musibah banjir yang terjadi di sejumlah wilayah dalam Kabupaten Bungo beberapa waktu yang lalu mengakibatkan ratusan hektare larahan pertanian juga ikut terendam.

M. Hasbi kepala dinas tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan (TPHBun) Kabupaten Bungo mengatakan selain merendam rumah warga, banjir juga merendam ratusan hektare lahan pertanian, ada 379,5 hektare lahan padi yang terdampak banjir,

“Di kecamatan Bathin III lebih kurang 56 hektare, Rantau pandan 241 hektare, Bathin III ulu 23 hektare, Tanah sepenggal 54 hektare dan Jujuhan ilir 5 hektar,”kata M. Hasbi, Kadis TPHBun Bungo, Jumat (22/1) kemarin.

Baca Juga :  Jelang Lebaran Idul Fitri, Bos Athaya Garden Beri Bantuan Beras dan Uang Tunai

Hasbi mengungkapkan sejumlah padi yang terjadi puso, berada pada masa persemaian, seperti di Dusun teluk panjang, Bathin III, tepat nya di sungai kemang ada 25 hektare, dan kelompok tani hidup baru 14 hektare,

” Bahkan untuk di Dusun Karak apung, Kecamatan Bathin III Ulu ada 5 hektare di Suka maju 2 dan Sungai pancuran 10 hektare yang gagal panen,” Ungkap nya.

Tidak sebatas itu, komoditi Hortikultura seluas 17,95 hektare di Kecamatan Bathin III, Tanah Sepenggal dan Tanah sepenggal lintas ikut terdampak. Rata-rata ini terjadi pada Komoditi Kacang tanah, Jagung manis dan kedelai.

Baca Juga :  Gubernur Jambi Terima Hibah Tanah untuk Sport Center

“Rata-rata komoditi yang terdampak di tiga kecamatan tersebut, jagung manis dengan luas 12.20 hektare, Kedelai 0,75 hektare dan Kacang tanah di Dusun tanah periuk ini memang betul-betul terkena puso dengan luas 5 hektare ,”jelasnya.

Pihaknya juga meminta petani bisa memanfaatkan informasi iklim untuk memperhitungkan kecukupan air hingga panen.

“Mengenai bantuan, seperti padi kita akan menggantikan benih, ini semua sudah kita data, dan segera akan kita berikan, untuk selanjutnya dilakukan penanaman. Begitu juga pada komoditi Hortikultura dengan cara menggantikan bibit, Kita akui memang semua itu butuh proses,” cetusnya. (jul)