SIDAKPOST.ID, BUNGO – Romadoni, S.IP. ketua Asosiasi Sawitku Masa Depanku (Samade) kabupaten Bungo, tidak tinggal diam terhadap turunnya harga tandan buah segar (TBS) yang kian hari kian merosot dan semakin membuat pertani sawit mengeluh.
Hal itu disampaikan Romadoni ketika dibincangi saat santai di bilangan kota Muara Bungo, Sabtu (16/7) mengatakan, kalau dia akan berusaha perjuangkan kenaikan harga tandan buah segar (TBS).

“Karena menurut saya permasalahan ini tidak selesai di daerah maka saya akan berusaha, untuk memperjuangan harga TBS ke pusat. Yang jelas saya bersama rekan-rekan akan berjuang di Jakarta,” ucapnya.
Dijelaskan, secara serius Samade akan menemui DPR RI dan Instansi terkait guna menyuarakan kenaikan TBS. Ini bukan hal yang sepele tapi, menyangkut nasib para petani sawit di kabupaten.
“Berdasarkan kesepakatan kami dari berbagai aktivis Bungo dan juga dari Apkasindo serta petani sawit lain, kami akan mendatangi anggota DPR RI, DPD RI untuk menyuarakan nasib petani sawit, yang bergantung hidup dari hasil TBS,”ungkap DoniKN sapaan akrabnya.
Bahkan diakui DoniKN, kepedulian ini tak lain dirinya kasian melihat kondisi seluruh petani sawit yang ada di Bungo. Karena kalau kondisi seperti ini terus dibiarkan maka, nasib petani sawit akan bertambah sulit.
“Intinya, kami akan berjuang di Senayan untuk harga TBS ini. Kami juga tak akan tinggal diam terkait kondisi ini kian hari kian parah. Kami sedih, harga TBS tak kunjung naik, namun TBS terus panen,” ujarnya. (cr3)