Kesucian Bunga Direnggut Sang Ayah? Ini Pandangan Psikolog

Pelaku Pencabulan Anak Kandung Saat Diminta Keterangan di Mapolres Bungo. Jumat (7/10). Foto : sidakpost.id/zakaria

Kepada sidakpost id, Psikolog Bungo Fina Afriany, S.Psi, M.Psi. Menjelaskan, faktor yang memicu seringnya terjadi pelecehan seksual terhadap anak. Sering terjadi oleh orang dekat di korban.

Sebagian besar pelaku pelecehan seksual adalah orang yang dikenal korban seperti keluarga. Dampak psikologi yang bisa dialami oleh korban seperti trauma mental, ketakutan, malu, kecemasan bahkan keinginan atau percobaan bunuh diri.

Baca JugaWaduh Gila? Guru Ngaji Malah Cabuli Anak 11 Tahun

“Dampak sosial misalnya perlakuan sinis dari masyarakat di sekelilingnya, ketakutan terlibat dalam pergaulan dan sebagainya, “ujar Fina.

Baca Juga :  ACT Cabang Bungo Bagikan 190 Paket Ifthar dan 40 Paket Nasi Siap Saji

Kata Fina, ada beberapa alasan mengapa anak sering kali menjadi target kekerasan seksual yaitu.” Anak selalu berada pada posisi yang lebih lemah dan tidak berdaya, moralitas masyarakat khususnya pelaku kekerasan seksual yang rendah, kontrol yang kurang,” jelasnya.

Kekerasan seksual terjadi pada anak oleh orang tua karena salah satu faktornya adalah faktor lingkungan dan juga latar belakang psikis dari pelaku di masa lalu sebagai bentuk ketidaksiapan mental.

Baca Juga :  Jembatan Nyaris Ambrol di Tengah Ilir, Terjadi Antrian Panjang Kendaraan

Kemudian mempengaruhi perilaku pelaku yang kemudian melakukan kekerasan seksual yang terjadi secara spontan karena adanya rangsangan.

“Kekerasan seksual oleh orang tua dapat juga dikatakan sebagai incest, atau hubungan sedarah adalah perilaku seksual menyimpang. Kekerasan seksual atau pencabulan terhadap anak yang dilakukan oleh orang tua merupakan sudah termasuk suatu tindak pidana,” lanjut Fina.

Fina merinci faktor – faktor yang dapat mempengaruhi tindak pidana pencabulan :