Secara keseluruhan, realisasi program Dumisake Jambi Mantap mencerminkan komitmen pemerintah Provinsi Jambi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan yang terintegrasi dan berkelanjutan. Program ini tidak hanya memberikan dukungan dalam bentuk materi, tetapi juga memperkuat kapasitas dan kemandirian masyarakat dalam mencapai tujuan mereka.
Dalam konteks ini, kepemimpinan yang solid dan sinergi antara Al Haris dan Abdullah Sani menjadi sangat penting, karena mereka berkomitmen untuk melanjutkan upaya ini dengan kebersamaan yang kokoh. Dalam suasana politik yang semakin dinamis, Al Haris dan Abdullah Sani menegaskan bahwa kebersamaan dan sinergi antara keduanya merupakan kunci utama dalam meraih kesuksesan.
Mereka percaya bahwa dengan kolaborasi yang kuat dan visi yang jelas, mereka dapat mengatasi setiap rintangan yang mungkin dihadapi dalam menjalankan tugas mereka sebagai pemimpin Jambi.
Al Haris sang birokrat dan Abdullah Sani sang kyai, keduanya membawa keunikan dan keahlian yang berbeda ke dalam dinamika politik Jambi. Al Haris, dengan latar belakangnya dalam birokrasi, membawa pengalaman yang luas dalam mengelola administrasi dan kebijakan publik.
Sebagai seorang yang berorientasi pada hasil dan efisiensi, Al Haris telah terbukti mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan Jambi.
Sementara itu, Abdullah Sani, yang dikenal sebagai seorang kyai, membawa nilai-nilai keagamaan, kearifan lokal, dan kepekaan sosial ke dalam panggung politik. Dengan kelembutan budi dan kebijaksanaannya, Abdullah Sani mampu menjalin hubungan yang baik dengan berbagai kalangan masyarakat, serta menjadi suara bagi mereka yang terpinggirkan.