Kandasnya DR.Solihin di Pilkada Bungo 2024

Rektor IAI Yasni Muara Bungo DR Solihin Saat Bersantai dengan ustad dan Pengurus Aswaja. Foto : sidakpost.id/zakaria

Secara kwalitas pemikiran dan konsep sosok doktor satu ini tidak diragukan lagi, akan mampu menjadikan sebagai unifying (pemersatu) kekuatan yang mengembalikan fitrah demokrasi yang sudah terlanjur terjerumus dalam jurang feodalistik dan materialistik. Sebagaimana beliau menjadikan kampus IAI sebagai center of excellence atau pusat intelektualisme dan peradaban, dengan ide sekaligus solusi dan praktik cemerlang dalam menyelesaikan masalah di Kabupaten Bungo.

Jika sosok intelektual seperti Dr Sholihin ini tampil juga diharapkan menjadi sosok yang mampu membawa kembali sebagai inspirasi terpenuhinya hak-hak dasar masyarakat. Khususnya di dunia pendidikan, serta kearifan lokal dalam bingkai kesatuan.

Juga mampu menjadi garda terdepan membangkitkan kepercayaan ummat, gairah peradaban dengan ide-ide besar yang orisinil, unik dan cemerlang. kembali dengan mengembangkan Kabupaten Bungo tidak hanya sebagai pusat pembangunan tapi juga menjadi pusat studi.

Baca Juga :  Bagaimana Menulis Berita, Pilih Cepat atau Akurat

Tidak terjebak konflik dan ego sektoral, dan mampu membawa kemaslahatan bagi siapapun. Menjadi pendamai bagi masyarakat pasca pandemi, menjadi suluh bagi penegakan esensi agama yang humanis dan berwibawa, serta menjadi teladan di tengah dinamika pertarungan global semakin konpetitif.

Baca Juga :  New Honda BeAT Makin Trendi untuk Anak Muda Energik

Setidaknya ada tiga modal diri (personal capital) yang dimiliki Dr Muhammad Sholihin, yang semenjak mahasiswa telah melekat dengan sebutan aktifis. Basic aktifis-nya penerawangannya tentu berbeda dalam menatap dan melihat berbagai fenomena sosial kemasyarakatan.

Pertama, kepekaan sosial–dengan kapasitas organisatoris yang dimilikinya, diyakini kemampuan membaca masalah, memecahkan masalah dan kemampuan komunikasi yang baik akan terimplementasi dalam balutan kepekaan sosial.