Jumat Curhat di BTN Lintas Asri, Warga Keluhkan Sering Banjir Kalau Hujan

Tampak Antusias Warga BTN Lintas Asri menyampaikan keluhan dan masukan kepada polres Bungo dalam program Jumat Curhat. Foto : sidakpost.id/dok humas Polres Bungo

SIDAKPOST.ID, BUNGO –  Tak pernah henti polres Bungo mendengar keluhan dan juga masukan dari masyarakat dalam rangka mendukung tugas polri yang lebih baik.

Seperti kegiatan hari ini, polres Bungo kembali melaksanakan kegiatan Jumat Curhat di Warung Sarapan Pagi “MAR” BTN Lintas Asri RT 25 RW 08 Kelurahan Sungai Kerjan, Kecamatan Bungo Dani, Kabupaten Bungo, Jumat (28/7/2023).

Jumat Curhat kali ini, langsung dipimpin oleh Kabag SDM Kompol Cahyo.PL, yang didampingi Camat Bungo Dani, M Tafsir, Lurah Sungai Kerjan, Lembaga Adat dan undangan lainnya.

Kompol Cahyo.PL dalam kegiatan jum’at curhat ke 28 ini mengajak masyarakat yang hadir untuk mengeluarkan unek-unek berkaitan kinerja personel polres bungo dan menyampaikan masalah dan keluhan yang ada di lingkungan tempat tinggal.

Baca Juga :  Sub Menwa Bute, Ucapkan Selamat HUT TNI Ke-77

Kompol Cahyo.PL menyampaikan “Banyak tindak pidana dan pelanggaran yang terjadi dilakukan oleh anak anak pelajar, oleh sebab itu caranya adalah dengan memastikan agar anak lakukan kesibukan dengan berbagai kegiatan.

“Seperti contoh, seharusnya anak pulang sekolah jam 12, tetapi si anak tidak pulang ke rumah, anak ikut les atau extra kurikuler lainya misalnya, di sana makan waktu 2 jam, kemudian masukkan club sepakbola, di sana makan waktu 2 – 3 jam juga,” ujarnya.

Baca Juga :  Pelantikan JOIN Bungo dengan Tema" Mencetak Jurnalis Profesional di Era Digital

Bahkan pada sore harinya orang tua sudah di rumah, si anak baru pulang ke rumah, kemudian suruh mandi dan persiapan ke masjid untuk belajar ngaji, jam 8 pulang dari masjid, mengerjakan PR, setelah itu jam 9 istirahat.

“Besok paginya pergi sekolah dan berulang kembali sepanjang tahun, yang artinya anak sama sekali tidak ada kesempatan kenal atau bertemu dengan anak yang melakukan pelanggaran atau yang kita anggap menyimpang,” ujar Cahyo.