Inklusi Goes to Kampus : Menepis Stigma Negatif Suku Anak Dalam

"Inklusi Goes To Campus” dalam upaya menciptakan ruang penerimaan dan kesetaraan yang lebih luas pada komunitas SAD. Kegiatan itu digelar Rabu (1/3/2023) di Universitas Muara Bungo. Foto : sidakpost.id/julian. Biro Bungo

Pada kegiatan itu juga hadir salah satu perempuan keluarga Orang Rimba alias SAD yakni Yuliana.

“Sampai sekarang masih ada ritual adat yang rutin dilakuan, Tari Pedeti, persembahan untuk salah satunya mandikan anak,” cerita Yuliana.

Wakil Rektor III Universitas Muara Bungo Khairun A. Roni sempat bercerita tentang kasus mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Jambi yang Kuliah Kerja Nyata (KKN) di komunitas SAD.

Baca Juga :  Konflik Lahan Warga SAD 113 Lawan PT BSU, Temui Titik Terang

“Lokasinya di Kubu Kandang, mereka panggil kubu, kubu. Ini didengar tetua adat di sana, mereka didenda,” cerita Khairun yang juga tampil di podium.

Rektor Universitas Muara Bungo Supriyono mengemukakan pihaknya memberi peluang SAD untuk kuliah di kampus yang dipimpinnya dengan biaya gratis.

Baca Juga :  Firli Bahuri: JMSI Punya Peran Penting dalam Pemberantasan Korupsi

“Tapi syarat dan ketentuan berlaku, misalnya nggak boleh nanti cuma sampai semester 3 terus keluar, harus sampai tamat. Ke depan kita terima (mahasiswa) dari SAD,” tandas Supriyono. (Jul)