Kondisi hormon leptin yang tidak seimbang akan memperbesar resiko penyakit jantung, diabetes, arthritis, osteoporosis, dan beragam penyakit kronis lain.
Gula berkaitan erat dengan insulin dalam sel-sel tubuh dan jika dikonsumsi secara berlebih, insulin tidak dapat bekerja dengan maksimal. Akibatnya resiko penyakit kanker mungkin saja muncul.
Gula dapat menyebabkan ketagihan karena terjadinya perubahan genetik pada hormon ghrelin. Hormon inilah yang bertugas memberitahu otak jika anda merasa lapar.
Fakta menunjukkan bahwa fruktosa dan glukosa memiliki efek racun pada hati. Ini terjadi karena jalur metabolisme etanol pada saat anda mengkonsumsi gula hampir sama dengan saat anda mengkonsumsi alkohol.
Sebuah studi menemukan fakta bahwa konsumsi gula berlebih berkaitan dengan melemahnya daya ingat otak akibat melemahnya sel-sel dan kesehatan kognitif secara keseluruhan.
Sebuah studi dalam Journal of American Heart Association 2013 menghasilkan bukti bahwa gula benar-benar dapat mempengaruhi mekanisme pemompaan jantung dan bisa meningkatkan risiko gagal jantung.
Jika anda tidak begitu peduli dengan efek buruk asupan gula berlebih, lihatlah keluarga anda. Batasi konsumsi makanan atau pun minuman dengan kadar pemanis tinggi agar anda bisa melindungi dan menjaga kesehatan mereka. (red)