Hujan Disertai Angin Kencang, Tujuh Tiang PLN di Koto Jayo Patah

Tim yang bertugas setiap hari, selain melakukan pemangkasan batang pohon, juga melakukan pembersihan kawat listrik dari tali atau kerangka layang-layang, umbul-umbul, dan benda-benda lain yang mengganggu jaringan listrik.

“Hal ini dilaksanakan secara rutin setiap hari untuk menjaga kehandalan pasokan listrik serta mengamankan lingkungan sekitar termasuk masyarakat, sebab pohon yang berada terlalu dekat dengan jaringan PLN berpotensi menyalurkan listrik ke tanah di sekitarnya. Hal ini dapat mengakibatkan konsleting yang berpotensi menimbulkan sengatan listrik dan bahaya lainnya,” kata Ridwan.

Bahkan kata Ridwan, pihaknya sangat berharap masyarakat kami menghimbau apabila akan melakukan penebangan atau pemangkasan dahan pohon yang dekat jaringan PLN agar berkoordinasi langsung ke pihak PLN.

Baca Juga :  Didampingi Bupati Bungo, Gubernur Jambi Serahkan Bantuan Dumisake

“PLN bisa membantu melakukan pemangkasan yang sudah bersentuhan dengan jaringan atau membantu pengamanan dengan memutus arus sementara apabila dikerjakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya lagi.

Justru saat ini masih banyak masyarakat yang tidak mengijinkan pemangkasan pohon milik mereka yang jaraknya sudah dekat dengan jaringan PLN. Akibatnya bila hujan atau angin kencang berpotensi tumbang keatas jaringan PLN mengakibatkan tiang roboh dan memadamkan supplay listrik ke masyarakat seperti kejadian malam ini.

Baca Juga :  Warga Kuamang Kuning Kesal Aspal Jalan Poros Baru Dikerjakan Saat Musim Pilbup

“Tujuh batang tiang PLN tumbang akibat ditimpa pohon yg roboh. Apakah patut kami biarkan masyarakat dalam kegelapan akibat listrik padam. Sungguh tidak mungkin tentunya. Petugas dengan ikhlas dalam gerakan cepat harus membebaskan tiang melintang diatas jalan, kemudian menegakkan kembali tiang roboh bila tidak patah, dan kemudian melakukan recoveri jaringan dan penormalan. Kondisi padam seperti ini siapa yang dirugikan akibat tidak diizinkan pohon ditebang yg berdekatan dengan jaringan SUTM. Ya masyarakat juga tentunya,” paparnya.