Hujan Disertai Angin Kencang, Tujuh Tiang PLN di Koto Jayo Patah

SIDAKPOST.ID, BUNGO – Hujan disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah Kabupaten Bungo Jambi, membuat tujuh tiang SUTM PLN Area Muara Bungo patah, Rabu (21/3/2018).

“Ini tiang tumbang ditimpa pohon, di Desa Koto Jayo, total 7 batang tiang. Segera kita lakukan perbaikan,” ungkap Manager Area Ridwan Adam, Rabu malam (21/3/2018).

Sebut Ridwan, salah satu penyebab padamnya aliran listrik yang paling dominan terjadi karena gangguan pohon yang nengenakan tiang listrik.

“Gangguan listrik karena ranting atau batang pohon yang menyentuh jaringan sering kali tidak dapat diprediksi kapan waktunya, dan pemulihannya pun membutuhkan waktu yang tidak sedikit karena petugas harus menelusuri sepanjang jaringan,” ungkap Ridwan.

Baca Juga :  Polemik Pilrio Ujung Tanjung Tak Kunjung Usai

Disebutkannya, Berdasar Peraturan Menteri ESDM No. 18 Tahun 2015, Right Of Way (ROW) atau ruang bebas adalah ruang yang dibatasi oleh bidang vertikal dan horizontal di sekeliling dan di sepanjang konduktor SUTT, SUTET, atau SUTTAS di mana tidak boleh ada benda di dalamnya demi keselamatan manusia, makhluk hidup, dan benda lainnya serta keamanan operasi SUTT, SUTET, dan SUTTAS.

Baca Juga :  Tak Ada Kendala di Sungai Mengkuang, Pemdus Lancar Salurkan BLT DD

Seharusnya dilakukan pemangkasan pohon yang berada di dekat jaringan listrik milik PLN. Tujuan dari pemangkasan pohon tidak hanya untuk menjaga keamanan pasokan listrik, namun juga menjaga keselamatan  masyarakat dan lingkungan di sekitar jaringan listrik. Posisi aman jarak Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dengan pepohonan atau bangunan di bawahnya adalah kurang lebih 3 meter.

Dalam melaksanakan pembersihan jaringan listrik dari benda-benda yang berpotensi mengganggu kontinuitas pasokan listrik tersebut, PLN memiliki Tim Khusus yang disebut Tim ROW.