Dikatakannya, Sesuai dengan potensi yang dimiliki maka kita berencana untuk menyekolahkan putra-putri kita yang ada di Bungo bisa ikut di Institut Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarka.
Harapan kedepan, penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan awal dan pemicu bagi perusahaan lainnya untuk berperan aktif dalam pembangunan.
Dengan demikian, keberadaan perusahaan dapt dirasakan manfaatnya secara langsung bagi masyarakat. Khususnya masyarakat di sekitar lokasi perusahaan.
Beasiswa itu nanti diberikan kepada anak berprestasi di ring satu wilayah masing-masing perusahaan. Untuk tahap awal, beasiswa diminta dialokasikan kepada satu orang di tiap wilayah. Dari rapat itu yang digelar itu,seluruh pimpinan dan perwakilannya menyambut baik dan sudah bersepakat untuk mengalokasikan CSR, demi peningkatan kualitas SDM bagi warga Bungo.
Tahap awal ini, sebanyak 15 orang akan dijaring untuk ikut mendapatkan program beasiswa yang bekerjasama dengan Instiper Yogyakarta.
“Alhamdulilah tahap awal ada 15 orang yang akan dibiayai dari awal hingga tamat kuliah. Kita nanti akan kerjasama dengan STIPER. Mereka pula yang nanti akan menjaring siapa yang masuk ke sana. Jadi nanti satu wilayah perusahaan satu orang. Untuk memilih itu, kita serahkan ke STIPER nanti. Tes dan mekanismenya STIPER yang atur,”imbuhnya.
Lanjutnya, Beasiswa ini terbilang cukup besar. Sebab pembiayaan akan ditanggung dari awal hingga tamat kuliah. Dengan rincian, kurang lebih seperti sumbangan akademik sebesar Rp 15 juta, biaya ospek 1,5 juta, SPP Rp 6 juta per semester, kemudian biaya wisuda Rp 2 juta. ADa lagi biaya asrama sebesar Rp 5 juta per tahun, buku Rp 1,5 juta per tahun.