Harga Karet Terjun Bebas, Petani Hanya Bisa Pasrah

SIDAKPOST.ID, BUNGO – Pengaruh Covid-19 juga berimbas kepada petani karet di wilayah Bungo, pasalnya, harga karet petani hanya dibeli dengan harga Rp 5000/kilonya.

Seperti penuturan seorang petani karet, Deris (35) di Kecamatan Muko-Muko Bathin VII mengatakan, untuk harga karet sudah jauh dari harapan. Karena sebelum-sebelumnya masih tembus Rp 8 ribu dan Rp 9 ribu. Kalau kondisi ini terus berlanjut mau diapakan lagi.

“Kami hanya bisa pasrah, kalau kondisi seperti ini mau tidak mau kami tetap menyadap karet kalau tak nyadap kami mau makan apa bang,” ucapnya.

Baca Juga :  Setahun Tanpa Gubernur Definitif, Warga Minta Pemerintah Segera Lantik Gubernur Terpilih

Tak hanya itu, selain harga anjlok kondisi batang karet juga lagi susah mendapatkan getah. Karena daun-daun sedang gugur, tapi demi keluarga tak ada jalan lain, dia tetap menyadap karet untuk kebutuhan keluarga.

Baca Juga :  Musim Hujan, Petani Karet di Tebo Kerja Dua Kali

“Kami hanya bisa berdoa pak semoga harga karet bisa pulih dan kami orang kecil bisa bahagia dan senang, karena kondisi sekarang kebutuhan kami banyak sekali,” ujarnya. (zek)