SIDAKPOST.ID, TEBO – Disaat situasi mewabahnya Virus Corona atau Covid-19 dan diperparah lagi harga komoditi handalan masyarakat Tebo yaitu karet hingga saat sekarang ini tak pernah kunjung stabil, bahkan terus mengalami anjloknya harga secara signifikan.
Tak pelak lagi petani karet semakin hari semakin menjerit dampak menurunnya harga karet, bayangkan saja hasil menyadap karet tak bisa lagi untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga. Sementara petani tidak punya usaha lain, hanya menggantungkan dari usaha kebun karet tersebut.
Menyikapi kondisi ini Babinsa Sertu Ishak Koramil 416 – 07/Rimbo Bujang Kodim 0416/Bungo Tebo, terus memberikan edukasi dan dorongan semangat kepada petani diwilah binaannya, Desa Rimbo Mulyo Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo.
Babinsa Sertu Ishak menyambangi petani saat menjual karetnya di
Jalan 20 Desa Rimbo Mulyo Rimbo Bujang, para petani diberikan motivasi dorongan semangat maupun edukasi, untuk mengatasi dan menopang hasil perekonomian keluarga melalui usaha terobosan atau usaha sampingan.
“Hasil karet tidak bisa nencukupi kebutuhan keluarga lagi, mari buka usaha terobosan sambilan dengan memanfaatkan lahan kosong ditanami Palawija dan pekarangan rumah ditanami sayur mayur, selain untuk memenuhi gizi juga hasilnya untuk menopang pendapatan keluarga,” tutur Babinsa Sertu Ishak, Minggu (19/04/2020).
Toke karet Sulitio membenarkan menurunnya harga karet dalam beberapa pekan ini, baik harga di pedagang maupun ditempat lelang karet.
“Benar, dalam beberapa pekan ini harga karet memang mengalami penurunan tajam, harga saat ini Rp 5600 per kilonya, harga segitu tidak seimbang untuk kebutuhan rumah tangga,”kata toke karet Sulitio. (asa)