SIDAKPOST.ID,TEBO – Dinas Perindustrian Perdagangan dan Tenaga Kerja (Disperindagnaker) Kabupaten Tebo terkait kondisi Natalan dan Tahun Baru (Nataru) sampai dengan pada H-3 masuknya tahun Blbaru 2022, terus mengecek sekaligus memonitor kondisi harga sembilan bahan pokok (Sembako) kebutuhan masyarakat, di sejumlah Pasar Tradisional yang ada di wilayah Kabupaten Tebo.
Terpantau harga Sembako masih terbilang aman walaupun ada beberapa jenis bahan yang mengalami kenaikan, tetapi tak signifikan karena kenaikannya rata-rata berkisar Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu saja.
Kepala Disperindagnaker Kabupaten Tebo Nur Hasanah, melalui Kabid Pasar Edi Sopian saat dikonfirmasi sidakpost.id menyebutkan, dalam rangka Nataru Disperindagnaker dan Instansi terkait terus memantau dan memonitor harga Sembako disejumlah Pasar Tradisional di Tebo.
Terpantau di Pasar Tanjung Bungur Muara Tebo harga Sembako relatif stabil, hanya saja ada beberapa jenis bahan naik tetapi tidak signifikan, rata- rata jenis bahan yang naik berkisar 3000 an hingga 5000 saja dan masih terjangkau oleh masyarakat kalangan menengah.
“Di Pasar ini harga Sembako masih Stabil, hanya saja harga telur dan minyak goreng ada kenaikan berkisar Rp 3 ribu hingga Rp 5 ibu per papan dan per kilonya. Untuk stok sembako dan daging jelang dan paska tahun baru 2022 masih cukup dan aman,”jelas Kabid Pasar Edi Sopian, Rabu (29/12/2021).
Petugas Disperindagnaker
di Rimbo Bujang Hadi Sutrisno mengatakan, untuk harga Sembako di Pasar Sarinah Kelurahan Wirotho Agung pada H-3 masuknya tahun baru 2022 masih stabil dan aman.
“Memang ada sejumlah jenis barang yang naik seperti Telur Ayam dan minyak goreng naiknya berkisar 3000 sampai dengan 5000, Ayam potong ada kenaikan berkisar 5000 per kilo dan daging sapi naik berkisar 10.000 per kilo sekarang Rp 140 ribu per kilonya,”kata Hadi Sutrisno. (asa)