Gubernur Jambi Fachrori, Apresiasi Kemitraan Petani Dengan PT LAJ

Bahkan pihaknya juga berkomitmen untuk melanjutkan kemitraan secara berkelanjutan dan berkontribusi besar dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.

Dalam SK Kulin KK merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam pemberdayaan masyarakat, serta dukungan perusahaan terhadap program nasional perhutanan sosial untuk kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan hutan khususnya petani.

“Program juga diterapkan di pemukiman karyawan dan menjadi muatan lokal di sekolah sekitar area kerja PT LAJ dan PT Wanamukti. Melalui program tersebut perusahaan tidak hanya memberikan pelatihan dan pendampingan, tapi  juga memberikan benih tanaman, ikan dan sarana pertanian hingga membeli hasil panen petani,” tutupnya.

Baca Juga :  Bupati Adirozal Ajak Masyarakat Kerinci Tanggap Bencana

Ketua KTH Karang Jaya, Hasmon Ovezar mengatakan, merasa bersyukur dengan penyerahan SK dan pihaknya berterima kasih kepada Gubernur Jambi. Dengan adanya SK ini tentu lebih tenang, dalam memanfaatkan lahan dan melakukan kegiatan pertanian.

“Para petani anggota KTH Karang Jaya sudah bermitra cukup lama dengan  PT LAJ dan PT WW melalui kemitraan tersebut, anggota kelompok taninya mendapatkan pelatihan budidaya tanaman pangan dan sayuran serta perikanan. Selain itu juga mendapatkan bantuan benih, hasil panen kami pun dibeli oleh perusahaan,” kata Hasmon Ovezar.

Baca Juga :  Jadi Narasumber Seminar Akademik Universitas Terbuka Jambi, Ini Paparan Bachyuni

Ketua KTH Wana Mitra Lestari Sugiyo menyampaikan kelompok tani yang iaq pimpin merupakan mitra PT dari Wanamukti Wisesa, kelompok taninya dapat menghemat pengeluaran sebab untuk kebutuhan pokok sudah dapat terpenuhi dari hasil panen tersebut.

“Kemitraan dengan perusahaan ini sangat menguntungkan kami sebab ketika harga sawit jatuh, kami mendapat penghasilan tambahan dari tanaman pangan dan sayuran. Kami berharap program kemitraan tersebut dapat terus berjalan, sebab sangat bermanfaat dan membantu petani yang berada di sekitar hutan,” ucap Lestari Sugiyo. (nwr/asa)