SIDAKPOST.ID, BUNGO – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jambi menggelar Konsilidasi dengan Pemangku Kebijakan Tingkat Daerah. Bertempat di Aula Kantor Camat Pasar Muara Bungo.
Dengan mengangkat tema, “Peningkatan Komitmen dengan Pemangku Kebijakan dalam Percepatan Penurunan Stunting,” diikuti Kader BKR, PIK-R, Tiga, Tomas dan Kemenag se-Kecamatan pasar Bungo.
Kepala Perwakilan BKKBN Jambi Dr. Munawar Ibrahim mengatakan, tingginya jumlah pasangan muda yang bercerai akibat ketidaksiapan mereka, dalam menjalani perkawinan mengindikasikan banyak pasangan muda sesungguhnya belum memperhatikan kesiapan menikah.
Ketidaksiapan berkeluarga menimbulkan dampak pada generasi yang akan di lahirkan.
“Hasil studi menunjukkan bahwa dari anak-anak stunting yaitu usia, kondisi kekurangan gizi kronis dan anemia serta terpapar asap rokok,” ucapnya, Minggu (04/12/2022).
Dari dua juta pernikahan di Indonesia setiap tahunya 1,6 juta di antaranya langsung hamil di tahun pertama dan 400 ribu dari 1,6 juta yang hamil di tahun pertama pernikahan tersebut melahirkan anak dengan kondisi stunting.
Dengan mengandeng anggota komisi IX DPR RI, Drs. H. Zulfikar Achmad, berharap pertemuan ini mampu meningkatkan komitmen bersama antara pemangku kebijakan, serta mitra kerja dalam menggalang strategi dan aksi percepatan penurunan stunting di Provinsi Jambi.
“Dimana kedepan akan memberikan kontribusi yang besar dalam upaya percepatan penurunan stunting menuju Jambi mantap 2024,” pungkasnya. (rsa)