Gagal Ginjal Akut pada Anak, Orangtua Harus Waspadai Gejalanya

Tangkapan layar kanal YouTube IDAI TV pada Minggu (23/10/2022), dr. Henny Adriani, Sp.A(K). sidakpost.id/indra

Ia menyebutkan bila gagal ginjal akut anak ini memiliki gejala yang khas berupa penurunan volume urine secara tiba-tiba.

Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk terus memantau intensitas buang air kecil dan mendeteksi warna urine yang dikeluarkan oleh si Kecil, apakah pekat atau kecoklatan.

Idealnya, frekuensi buang air kecil pada anak terjadi sebanyak 6—8 kali dalam sehari. Begitu sudah mulai besar, anak akan sering mondar-mandir untuk pipis kira-kira 6—7 kali dalam satu hari.

Baca Juga :  Bupati Merangin Launching Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil

Selain anak menjadi jarang pipis, ada sejumlah gejala gagal ginjal akut yang terjadi pada anak dan perlu Anda waspadai, seperti berikut.

Demam.

Diare.

Gangguan saluran napas, seperti batuk atau pilek.

Mual dan muntah.

Pada kondisi yang lebih parah, anak Anda mungkin akan mengalami gejala-gejala berikut ini, di antaranya.

Baca Juga :  Cegah DBD, Wabup Apri Ajak Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat

Dehidrasi.

Badan membengkak.

Napas cepat dan dalam.

Terjadi gangguan elektrolit.

Kejang.

Mengalami tekanan darah tinggi

Bila Anda mencurigai si Kecil mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera memeriksakan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Hingga artikel ini ditulis, penyebab gagal ginjal akut ini masih dalam pemeriksaan untuk dapat mengetahui secara pasti.