Ditengah Pandemi, Warga Keluhkan Harga Eceran Elpiji 3 Kg Diluar HET

SIDAKPOST.ID, TEBO – Ditengah pandemi Covid-19 sejumlah warga ibu rumah tangga dan pedagang makanan di Rimbo Bujang mengeluh, pasalnya harga eceran elpiji 3 kg per tabungnya tembus Rp 30 ribu lebih.

Mahalnya harga eceran elpiji 3 kg dan juga langka disejumlah pangkalan elpiji, diungkapkan oleh Tutik penjual makanan empek – empek kepada sidakpost.id, Kamis (03/09/2020).

“Sudah beberapa hari ini elpiji 3 kg terbilang langka dibeberapa pangkakan, harga dipengecer elpiji 3 kg ini mencapai Rp 30 ribu lebih, kita setres jadinya mana yang mikirin Corona lagi dan elpiji harganya mahal,”ujar Tutik dengan nada mengeluh.

Baca Juga :  Pj Bupati Tebo Didampingi 0PD, Kunjungi Irjen Kemendagri di Jakarta

Pihak CV Rimba Jaya Pitono selaku agen tunggal penyalur elpiji 3 kg di Kecamatan Rimbo Bujang saat dikonfirmasi menyebutkan, bahwa jumlah pasokan ekpiji 3 kg dari Pertamina ke Pangkalan tetap biasa tidak berkurang, harga di pangkalan Rp 20 ribu.

“Kalau menurut warga disejumlah pangkalan langka elpiji 3 kg berarti pihak pangkalan tidak mengamankan penyaluran elpiji diwilayahnya, kita akan croscek kondisi ini dilapangan, “jelas Pitono dari CV Rimba Jaya.

Baca Juga :  Polres Tebo Ungkap Kasus Narkotika, Amankan 23 Paket Sabu di Tebo Ulu

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perindagnaker Kabupaten Tebo Edi Sopyan dikonfirmasi mengatakan, pihaknya membenarkan kalau ada pangkalan munjual elpiji diluar Harga Eceran Tertinggi (HET), itu menyalahi aturan dan bisa ditindak oleh pihak Pertamina dan pihak terkait.

“Kalau benar harga dipengecer elpiji 3 kg mencapai Rp 30 ribu lebih di Rimbo Bujang ini sudah melanggar HET dari Pertamina, kita segera cek kelapangan
apabila ditemukan bukti kita tindak lanjuti sampai ke Pertamina, “tandas Kabid Perdagangan Edi Sopyan. (asa)