Kekuatan Dilapkes di Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo ini guna mengupdate data informasi baik laporan langsung ke masyarakat melalui dasbor-dasbor yang sudah kita bangun didalam aplikasi, platform yang ada saat ini akan dipenuhi sembari menunggu proses menston jangka pendek.
“Transformasi Digital dengan memanfaatkan teknologi sebagai pengumpul data kesehatan agar penarikan dan pemanfaatan data lebih mudah dilakukan sehingga analisis data dapat dilakukan secara akurat dan efisien serta memudahkan pemangku kebijakan dalam mengambil keputusan secara sepat dan tepat dan akan terkoneksi langsung dengan Kementerian Kesehatan,” tutupnya.
Kepala BBLKM Palembang, Dr. Eva Susanti S.Kp.,M.Kes yang menjadi perwakilan Kementerian Kesehatan RI, menyampaikan, secara nasional target tahun 2024 sebesar 40 persen dari 10 ribu puskesmas yang ada di seluruh Indonesia dan hari ini Kabupaten Bungo sudah melaunching Intergrasi layanan primer (ILP).
Ia menambahkan, ILP, diharapkan orang sehat tetap sehat, bukan mengobati yang sakit saja, sehingga dapat mempunyai kualitas hidup lebih baik dan lebih produktif.
“Kemenkes berharap setelah launching dapat langsung menerapkan Integrasi Layanan Primer serta penambahan Puskesmas Pembantu sehingga pelayanan dapat mencapai seluruh masyarakat,”jelas Eva Susanti.
Sementara Sekda Bungo, Drs.Mursidi mengatakan, dengan pengintegrasian semakin mendekatkan layanan kesehatan primer kepada masyarakat yang mudah dan terjangkau. Pemerintah Daerah dengan mendukung program ini terutama memudahkan masyarakat untuk pelayanan kesehatan.
“Untuk mencari informasi tentang layanan kesehatan, dengan adanya aplikasi ini masyarakat dengan mudah untuk mencari informasi tentang layanan kesehatan,” tukasnya. (Jul)