“Kita semua tau kalau program GDM Itu syarat dengan masalah. Kalau saya menilai GDM itu program pencitraan dan sangat tidak efektif alias kacau balau,” tegas Syaiful.
“Selama ini perangkat ditingkatan kampung dan RW tidak diberdayakan akibat dari pembangunan tersentral dan dikelola Rio (Kades). Sementara dana masuk ke dusun cukup banyak dan menyebabkan tumpang tindih anggaran.
Dia menjelaskan, dengan program Kampung dan RW berdaya ini, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat akan berjalan beriringan dengan pembangunan dusun yang dikomandoi Rio (Kepala Desa). (TMC SZ-Erick)