Di tengah Waduk Kedung Ombo, Jawa Tengah, tersembunyi desa yang hanya muncul saat musim kemarau. Desa ini bernama Wonoharjo, dulunya merupakan pemukiman ratusan keluarga sebelum ditenggelamkan untuk proyek pembangunan waduk pada tahun 1980-an.
Saat musim hujan, desa ini tenggelam sepenuhnya di bawah permukaan air. Namun, saat kemarau panjang tiba dan debit air surut, sisa-sisa bangunan mulai terlihat. Masjid tua, jalanan, dan fondasi rumah-rumah lama muncul kembali, menciptakan pemandangan yang seolah-olah desa itu bangkit dari bawah air.
Banyak warga sekitar yang datang untuk mengenang masa lalu. Mereka berjalan di antara puing-puing rumah yang dulu mereka tinggali. Beberapa bahkan mencari sisa-sisa barang yang mungkin masih ada. Selain itu, fenomena ini menarik wisatawan yang penasaran dengan sejarah desa yang “hidup dan mati” setiap tahunnya.
Namun, tidak sedikit pula kisah mistis yang beredar di sekitar desa ini. Beberapa pengunjung mengaku mendengar suara azan dari masjid yang telah runtuh, padahal tidak ada pengeras suara yang tersisa. Ada juga yang melihat bayangan samar berjalan di antara bangunan yang mulai runtuh.
Bagi sebagian orang, fenomena ini merupakan pengingat bahwa peradaban manusia bisa hilang dalam sekejap. Tetapi bagi yang lain, desa ini adalah bukti bahwa sejarah tidak pernah benar-benar hilang, melainkan hanya menunggu waktu untuk muncul kembali. (Del)
Referensi: Artikel di Wikipedia mengenai Waduk Kedung Ombo dan Waduk Gajah Mungkur yang membahas fenomena munculnya sisa bangunan saat musim kemarau.