Danrem 042/Gapu : Pengunaan Drone Upaya Deteksi Dini Cegah Karhutla

Kelemahan ini yang akan tertutupi adanya Drone, ujar Danrem, pasalnya tim patroli dari TNI, Polri, BPBD Kabupaten maupun Manggala AGNI yang terbatas karena luasnya areal terjadinya Karhutla. “Kelemahan lainnya ada pada pencegahan dini, rendahnya kesadaran masyarakat dan penegakan hukum masih lemah,” sebut Danrem.

Sedangkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Munardo, saat pengarahannya mengatakan bahwa jumlah anggaran untuk memadamkan Karhutla di Provinsi Jambi selama 4 tahun terakhir sekitar Rp315 miliar. “Alangkah baiknya, gunakan dana yang ada tersebut untuk pencegahan-pencegahan sehingga masyarakat sadar dan tidak berani membakar lahan,” tegasnya

Salah satu cara pencegahannya, katanya, ciptakan lahan perekonomian baru, melalui hutan tanaman industri, seperti tanam kopi, pinang dan lainya yang bisa menghasilkan. “Otomatis bila berhasil masyarakat tidak akan mau lagi membakar lahan.”

Baca Juga :  Peduli Kebersihan Makam Pahlawan, Jajaran Koramil 06 Laksanakan Baksos
Baca Juga :  Gubernur Jambi Sebut, Pelayanan Kesehatan Akan Terus Ditingkatkan

Doni berharap, semua komponen masyarakat bersatu menjaga hutan yang tersisa. “Jaga sisa hutan yang ada, untuk generasi muda kita yang akan datang. Dengan mendapatkan keuntungan dari hasil hutan industri, masyarakat tidak akan berani bakar hutan atau hutan,” tegasnya. (penrem042gapu)