“Daerah dan pemerintah pusat sudah sangat serius dan berpartisipasi untuk mengatasi karhutla, jadi kita dan perusahaan juga harus bersatu dalam pencegahan karhutla,” imbuhnya.
Kata dia, dari tahun ke tahun, karhutla di Provinsi Jambi masih cukup signifikan. Sehingga kerja keras dan keperdulian untuk mengatasi karhutla bisa dilakukan dengan maksimal. Saat ini sebanyak 814 hotspot atau titik panas terpantau di Provinsi Jambi.
“Upaya pencegahan tidak mudah, banyak tantangan buat dilakukan. Khususnya daerah yang mudah terbakar,” jelasnya.
Untuk keseriusan pencegahan Karhutla di Prov Jambi itu ditandatanganinya Kesepakatan Bersama pihak pengusaha hutan diwakili, bapak Taufiq Qurahman dan pihak pengusaha perkebunan diwakili bapak Eisen Gauw.
Deretan disaksikan Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Supriono, Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo, Kalak BPBD Prov Jambi Bachyuni Deliansyah. (rat)