Pemberontakan yang dinamai dengan Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) pada tahun 1965 itu, menyebabkan gugurnya enam orang Perwira Tinggi dan satu Perwira Menengah TNI AD yang saat ini disebut Pahlawan Revolusi.
“Karena itu, Peringatan Hari Kesaktian Pancasila juga sebagai wujud penghormatan terhadap jasa Pahlawan Revolusi,” ujar Danrem.
“Peringatan ini juga sangat penting sehingga perlu dilaksanakan secara rutin agar bisa menjadi cermin dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara,” tutupnya. (rsa)