Dandim 0416 Bute Hadiri Peresmian 2664 Titik Air Program TNI AD

Tampak Dandim 0416/ Bungo Tebo Letkol Arief Menghadiri peresmian titik air program TNI AD. Foto : sidakpost.id/zakaria

SIDAKPOST.ID, BUNGO – Komandan Distrik Militer (Dandim) 0416/Bute, Letkol Inf Arief Widyanto, S.E., M.Han, ikut kegiatan peresmian 2664 titik air di seluruh Indonesia secara daring melalui video conference.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc.

Acara peresmian ini berlangsung di Yayasan Pondok Pesantren Babul Mu’arif, Desa Timbolasi, Kecamatan Bathin III Ulu, Kabupaten Bungo, Selasa (30/7) kemarin.

Peresmian disambut baik oleh pimpinan Pondok Pesantren Babul Mu’arif, Ustadz Tengku Amri, serta seluruh santri dan warga sekitar dan turut dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bungo.

Baca Juga :  Prajurit Korem 042/Gapu Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Falah Jambi

Letkol Inf Arief Widyanto mengatakan  bahwa peresmian ini bagian dari upaya TNI AD, dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.

“Air adalah kebutuhan dasar bagi setiap individu. Dengan adanya titik air ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses air bersih yang akan berdampak positif terhadap kesehatan dan kesejahteraan mereka,” ujar Letkol Arief.

Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., dalam arahannya, mengapresiasi kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam proyek ini dan berharap bahwa fasilitas titik air yang telah diresmikan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.

Baca Juga :  Kapolda Jambi & Danrem 042 Gapu Beri Bingkinsan Kepada Personel TNI -Polri

Selain peresmian titik air, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan koordinasi antara TNI AD dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk lembaga pendidikan seperti pondok pesantren.

“Dengan program ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mengurangi masalah kesehatan akibat kurangnya akses air bersih, serta mendukung pembangunan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia,” pungkasnya. (zek)