Dampak Negatif Gula Berlebih pada Kesehatan

Gambar: Perbandingan visual antara makanan/minuman tinggi gula vs alternatif sehat, dengan ilustrasi efek buruk gula (misal obesitas, gigi rusak, simbol diabetes). (AI)

Konsumsi gula berlebih telah menjadi perhatian global karena kaitannya dengan berbagai masalah kesehatan. Meskipun gula memberikan energi, asupan yang tidak terkontrol dapat menimbulkan dampak buruk.

Apa Itu Gula?
Gula adalah karbohidrat sederhana yang terdapat secara alami dalam makanan seperti buah dan susu, namun juga ditambahkan pada banyak produk olahan.

Dampak Negatif Konsumsi Gula Berlebih:

  1. Obesitas: Gula tinggi kalori tanpa nutrisi penting, berkontribusi pada penambahan berat badan.

  2. Diabetes Tipe 2: Asupan gula berlebih dapat menyebabkan resistensi insulin, faktor risiko utama diabetes.

  3. Penyakit Jantung: Gula berlebih dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah dan peradangan.

  4. Karies Gigi: Gula menjadi makanan bagi bakteri di mulut yang menghasilkan asam perusak enamel gigi.

Tingginya konsumsi gula juga berdampak pada suasana hati dan energi. Meskipun dapat memberikan dorongan energi sesaat, lonjakan gula darah yang cepat diikuti oleh penurunan drastis justru membuat tubuh lelah dan mudah tersinggung. Hal ini dikenal sebagai “sugar crash” dan sering dialami setelah mengonsumsi makanan atau minuman manis dalam jumlah besar.

Mengurangi asupan gula tidak berarti menghilangkannya sepenuhnya, tetapi lebih kepada memilih jenis gula yang lebih alami dan membatasi konsumsi gula tambahan. Gula dari buah-buahan utuh, misalnya, disertai dengan serat dan nutrisi lain yang membantu mengatur penyerapannya oleh tubuh. Edukasi tentang label makanan juga penting agar masyarakat lebih sadar akan kandungan gula tersembunyi dalam produk sehari-hari.

Editor: Madi