Tebo  

Dampak Corona Ekonomi Parah, Warga Olah Lahan Tidur Untuk Tanam Padi

SIDAKPOST.ID. TEBO – Dampak dari pandemi Virus Corono ekonomi warga masyarakat tambah parah, seperti yang dialami warga Desa Muaro Niro Kecamatan Vll Koto Kabupaten Tebo, sebagai tuntutan ekonomi saat ini mereka terpaksa membuka atau menggarap lahan tetrantar dudah puluhan tahun, untuk dijadikan ladang tadah hujan menanam padi.

Dengan cara manual tanpa didukung teknologi pertanian, warga di desa ini hanya bermodalkan semangat mereka bisa menjadikan beberapa petak lahan sawah tadah hujan, mengunakan alat apa adanya seperti cangkul dan lainnya.

M.Nuh Seorang Warga yang membuka kembali Lahan Sawah Tadah Hujan saat di bincangi Sidakpost.d memgatakan, Lahan Sawah tadah hujan yang puluhan tahun tidak diolah di Desa Muaro Niro VII Koto, kini sebagian Warga kembali membuka Lahan itu untuk ladanh Tadah Hujan menanam padi.

Baca Juga :  Ops Keselamatan Satlantas Polres Tebo Imbau Pengendara di Rimbo Bujang

” Warga membuka Lahan untuk ladang tadah hujan ditanami padi, dengan harapan hasil panen padi nantinya bisa membantu ekonomi Warga, yang sudah tetpuruk akibat pandemi Visrus Corona. ” Beber warga M.Nuh, Sabtu (25/07/2020).

Terpisah Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gakpoktan) Desa Muaro Niro Yantoni dikonfirmasi mengatakan, bahwa ada 20 orang anggota Poktan yang membuka lahan tadah hujan secara manual untuk ditanami padi.

Baca Juga :  Polres Tebo Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Rimbo Bujang, Barang Bukti 10,08 Gram

Selaku Ketua Gakpoktan sudah berusaha mengusulkan ke Kabupaten untuk mendroping alat berat, yang akan digunakan membuka lahan ladang, tetapi anggaran itu katanya tidak ada di kabupaten. Namun, Pemkab Tebo memberikan benih padi dengan satu hektar sawah mendapat 25 kg.

“Kita berharap semoga ada pihak atau bapak angkat berkenan membantu Warga Muaro Niro membuka Lahan Tadah Hujan, dengan pengadaan alat berat Exsepator, “pungkas Yantoni Ketua Gapoktan. (nwr)