Sebut Hasan Ibrahim belum lama bekerja warga mulai resah, dari Emak-emak, pemuda anak sekolah menggelar aksi aksi tolak aktivitas Peti di depan kantor Rio Sungai Telang. Setelah di demo baru alat berat tersebut keluar dari lokasi.
“Aktivitas Peti alat berat tidak boleh dibiarkan di hulu sungai bantang Bungo, karena kalau dibiarkan maka akan hancur hutan kita dan sungai semakin tercemar,” ucap Wo Hasan sapaan akrabnya, Selasa (6/12/2022).
Hendri pemuda batang Bungo juga ikut mengungkapkan, kalau ada informasi bahwa alat berat yang masuk itu sekedar membuat jalan desa dan mengambil kayu itu patut dipertanyakan? Toh nyatanya alat akhirnya mengeruk perut bumi juga.
Baca Juga : Polres Bungo, Buru Pemilik Alat Berat PETI di Batu Kerbau
Nyatanya saat ada beberapa warga masuk ke lokasi aktivitas Peti terlihat dengan jelas bahan bakar solar yang cukup pantastis, dan juga bercokol alat berat di pinggir Sungai. Tentu dengan aktivitas itu, lama kelamaan air sungai akan tercemar.
“Jadi, jangan lagi ingin kaya akan tetapi masyarakat yang dikorbankan, karena itu cukup kami yang di hilir sungai batang Bungo yang minum air sungai seperti air susu. Jangan ditambah lagi beban warga,” harapnya.
Baca Juga : Razia PETI di Bungo Rusuh, Dua Mobil Dirusak Massa dan Kapolsek Ditusuk
Bahkan kata Hendri, jangan lagi ada peti menggunakan alat berat di hulu sungai itu karena dampaknya nanti sangat buruk bagi kesehatan masyarakat. Kalau air sungai di hulu tercemar maka kasian warga di hilir sungai bantang Bungo.
“Ingat, kalau tidak ada pemodal yang kuat, serta didukung oleh orang disekitar maka tidak akan sanggup, dengan jarak sejauh itu dari Dusun bisa mencari emas dengan besi tua yang cukup meyakinkan itu,” tukasnya. (zek)